Jumat, 01 Juli 2016

ばらかもん (Review Anime)

Pada penulisan kali ini saya mau ngebahas tentang satu Anime yang dulu menjadi favorit saya. Tiba-tiba kepikiran mau nge-review anime karena ga sengaja ngebahas anime sama temen hahahahah semacam diberi ide untuk ngeposting di blog. Makasih yaaa XD. Oke pada kali ini saya mau nge-review anime ばらかもん (Barakamon). Ini rilisnya udah dari beberapa tahun yang lalu tapi buat yang belum nonton coba nonton dulu deh.. Ini seruuuuuuu bangeeeeeettt kyaaaaaa >///< 



Anime ini bercerita tentang pemuda bernama Handa Seishuu yang di asingkan oleh Ayahnya sendiri ke sebuah desa di pulau kecil dengan alasan telah memukul seorang kaligrafer terkenal. Sesampainya di desa dia bertemu berbagai macam orang yang unik atau bisa dibilang “aneh”. Bahkan di rumah yang akan dia tinggali dia menemukan 2 gadis yang baru keluar dari rumah itu dan ternyata rumahnya telah menjadi markas 2 gadis, Tamako Arai dan Miwa Yamamura. Tidak hanya itu, setelah menempati rumah barunya, ada saja pengganggu lain seperti Naru Kotoishi, Daisuke, Yutaka, Hina Kubota, mereka adalah anak kecil yang suka bermain.


Namun, tidak diduga ternyata seisi desa tersebut memiliki tetangga-tetangga yang baik. Bahkan saat pindahan pertamanya banyak orang berdatangan untuk membantu membereskan rumha yang akan ditinggali Handa. Dan hampir semua orang di desa menyebut Handa dengan sebutan Sensei.


Setelah Handa tinggal di desa, dia menemukan banyak inspirasi dalam menulis sebuah karya kaligrafi. Dan tentu saja itu semua dibantu oleh para penduduk desa secara tidak langsung. Oh, ada pula keluarga Kido yang selalu memberikan makanan setiap hari kepada Handa. Anaknya, Hiroshi Kido kesal karena Ibunya selalu memasakkan makanan untuk pendatang baru. Dan Hiroshi bertekad untuk membicarakan pada Handa agar tidak selalu meminta Ibunya memasakkan makanan untuknya. Namun tidak disangka ternyata Handa tidak bisa memasak, saat merajang sayuran pun jarinya penuh darah akibat luka tergores pisau, dan Hiroshi paham kenapa dia selalu menerima makanan dari Ibunya, selain itu Hiroshi merasa bahwa Handa Seishuu memang bukan orang biasa dan memiliki aura yang baik. Hiroshi bahkan sempat termotivasi karena tekad Handa.

Karakter



Handa Seishuu

Seorang penulis kaligrafi terkenal. Pemuda berumur 23 tahun ini pindah ke Pulau Goto setelah memukul seorang kurator yang mengkritik kaligrafinya. Pekerja keras. Kalau sudah ada kerjaan, kertas latihannya bisa bertebaran dikamarnya bahkan sampai nempel di langit-langit. Sama sekali tidak bisa memasak. Mudah merasa senang pada saat dipuji tapi cepat merasa depresi juga. Biasa dipanggil sensei oleh orang-orang pulau. Sering merasa frustasi dengan perilaku Naru dan orang-orang pulau. (Entah kenapa menurutku dia sedikit mirip seperti Chiaki Shinichi dari Nodame Cantabile).




Kotoishi Naru

Anak kecil kelas 1 SD yang ditemukan Handa di dalam rumah barunya. Sayang pada Handa. Anak yang aktif dan selalu ingin tahu. Sayangnya, keingintahuannya sering membuat Handa frustasi. Mudah menyerap kata-kata baru sehingga beberapa perkataannya ada yang kurang sopan. Walaupun begitu, Handa bisa keluar dari keadaan depresinya dan mendapat ide dari tingkah polosnya.









Kubota Hina

Anak kelas 1 SD yang juga teman dekat Naru. Anak yang baik tetapi mempunyai sifat pemalu pada orang asing dan mudah menangis.








 Yamamura Miwa

Anak kelas 2 SMP yang bersama Naru dan Tama menjadikan rumah Handa sebagai markas. Biasa dipanggil "Miwa-nee" oleh Naru. Biang keladi penyebab Naru memiliki beberapa kosakata yang kurang sopan. Sifatnya tomboi dan biasanya selalu terlihat bersama Tama.









Arai Tamako

Anak SMP kelas 2 yang juga sering bermain di rumah Handa. Teman dekat Miwa. Seorang otaku yang bercita-cita untuk menjadi seorang mangaka. Pernah mengirim manganya ke majalah shounen. Lebih suka membuat manga shounen yang bergenre dark dan gore daripada yang friendship. Sedang memiliki konflik batin.









Kido Hiroshi

Anak kelas 3 SMA yang merupakan putra dari kepala desa di pulau Goto. Panggilannya Hiro-nii. Setiap hari kalau sempat dia menggantikan ibunya membawakan Handa makanan. Sebenarnya dia dulu pemuda biasa, tapi karena stress akibat nilai rapornya selalu rata-rata akhirnya dia memilih mengubah dirinya seperti anak berandalan.

Anime ini mengajarkan banyak nilai moral, seperti kepedulian, kerja keras, dan kesederhanaan. Dan disampaikan tanpa kesan menggurui dengan kaku, tetapi disampaikan dengan gaya komedi khas yang akan membuat kita ikut berpikir bersama Handa-sensei.

Oh iyaa.. yang penasaran bisa diliat dulu trailernya:


Nemu opening parodynya nih di youtube, agak maksain sih :( bukan agak lagi kayaknyaa..... tapi emang maksain =)) Judulnya Sawahkamon, video ini terkesan maksain tapi sangat menghibur, asli menghibur bukan tipu-tipu ahahahaha. Buat yang penasaran bisa langsung di play aja video ini. Yak sekian dari penulisan kali ini, sampai bertemu di penulisan selanjutnya :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar