Jumat, 11 November 2016

Interpersonal 1

SEJARAH KOMUNITAS ONLINE


Komunitas Online adalah kumpulan pengguna internet yang membentuk satu wadah karena memiliki persamaan tujuan, hobby, aktivitas, atau lainnya. Anda dapat membangun komunitas online dengan membuat group ataupun mailing list (millist) kemudian mengajak teman, saudara, atau siapa saja untuk bergabung dalam komunitas online yang anda buat. Namun anda dapat lebih mudah jika langsung bergabung dengan komunitas online yang telah ada.

Pertumbuhan jaringan komputer global yang disebut internet, berjalan cepat. Internet memfasilitasi munculnya interaksi online secara tersebar. Interaksi ini membentuk suatu komunitas online. Komunitas ini memiliki berbagai kepentingan dari kelompok-kelompok kecil yang terlibat dalam diskusi dengan topik tertentu, sampai jaringan pemasaran barang dan informasi. Media ini juga bisa digunakan untuk agenda kepentingan politik, sarana komunikasi keluarga dan etnis, penjualan barang konsumsi, sampai kepentingan perusahaan.

Jadi dengan adanya komunitas online ini orang-orang yang memiliki hobi atau tujuan dan aktivitas yang sama dapat dengan mudah berinteraksi dengan sesama anggotanya. Selain itu ini juga memudahkan orang-orang untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang komunitas mereka hal ini dikaenakan mereka dapat berbagi informasi dengan mudah dan cepat. Selain itu dengan adanya komunitas online ini mereka dapat bertemu dan saling menyapa tanpa harus bertemu dalam suatu acara atau tempat, hal ini dimungkinkan bila masing-masing anggota komunitas online yang sibukpun masih dapat mengikuti pertemuan antar anggota tanpa harus datang langsung.

Komunitas online merupakan sebuah bentuk peradaban baru di kehidupan manusia. Komunitas online yang menggunakan sosial media sebagai alatnya, secara perlahan membuat revolusi didalam kehidupan masyarakat menjadi penggerak sebuah perubahan dalam berbagai bidang, baik dibidang sosial, politik, ataupun ekonomi.

Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa layanan online, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.
  • Tahun 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
  • Tahun 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial
  • Kaskus lahir pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Kaskus yang dikembangkan oleh Andrew, Ronald, dan Budi ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mereka. Konsep awal Kaskus sebenarnya adalah situs yang mampu mengentaskan dahaga mahasiswa Indonesia di luar negeri akan kampung halaman melalui berita-berita Indonesia.Situs www.kaskus.us pada saat ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Anggotanya, yang pada saat ini berjumlah lebih dari 2.000.000 member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.
  • Tahun 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal akibat ledakan para penggunanya.
  • Tahun 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
  • Tahun 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya, sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
  • Tahun 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
  • Tahun 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
  • Tahun 2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.

POLARISASI DALAM INTERNET  (POLARISASI KELOMPOK)

Polarisasi kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat pada kelompok. Gejala yang dimaksuk adalah pengumpulan suara yang dipaksa karena situasi. Gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. dan hal ini berdampak ekstrem dalam artian jika suatu kelompok mendukung suatu pendapat maka setelah diskusi mereka akan lebih mendukung begitu pula sebaliknya, jika suatu kelompok menetang suatu pendapat maka setelah diskusi mereka akan lebih menentang lagi.

Polarisasi kelompok adalah gejala mengumpulya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Hal ini mungkin saja bisa terjadi karna dalam sebuah kelompok adalah pengambilan keputusan terbanyak lah yang diambil sehingga itulah yang menimbulkan adanya polarisasi kelompok, dimana yang lebih dominan lah yang menang.

KELOMPOK UNIK DALAM INTERNET (KELOMPOK KERJA VIRTUAL )

Kelompok kerja virtual adalah sekelompok orang yang bekerja secara virtual dengan pengertian bahwa pekerjaan yang mereka lakukan adalah pekerjaan yang membutuhkan bantuan virtual (e-mail, pesan instan, database bersama, diskusi threaded dan kalender)  yang diamanatkan oleh kebijakan perusahaan dan persyaratan kerja.

Berikut adalah beberapa hal penting dalam membangun serta meng-organisasikan sebuah tim kerja kelompok virtual.
1.      Driver (mengembangkan gagasan, memberi arah, menemukan hal-hal baru).
2.      Planner (menghitung kebutuhan tim, merencanakan strategi kerja, menyusun jadwal).
3.      Enabler (ahli memecahkan masalah, mengelola sarana / sumber daya, menyebarkan gagasan, melakukan negosiasi).
4.      Exec (mau bekerja menghasilkan output, mengkoordinir dan memelihara tim).
5.      Controller (membuat catatan, mengaudit dan mengevaluasi kemajuan tim).

KELOMPOK KERJA DAN BRAINSTORMING ELEKTRONIK

Pengertian Kelompok Kerja
Kelompok Kerja adalah kelompok yang terutama berinteraksi untuk membagi informasi dan mengambil keputusan untuk membantu tiap anggota dalam bidang tanggung jawabnya. Tujuan Berbagi info, Tanggung Jawab. Individual, Keterampilan Beragam/acak.

Pengertian Brainstorming
Brainstorming adalah teknik daya cipta kelompok mendesain timbulnya banyak gagasan untuk latar belakang masalah, pada 1953 metode ialah populariz oleh Alex faickney osborn dalam bukunya mengadakan imajinasi terapan, osborn mengusulkan bahwa kelompok-kelompok bisa menggandakan hasil kreatif mereka dengan brainstorming

Pengertian Kelompok Kerja dan Brainstorming Elektrik
Brainstorming merupakan teknik kreativitas yang dirancang untuk menghasilkan sejumlah ide - ide besar untuk solusi suatu masalah . Elektronik brainstorming adalah versi komputerisasi dari teknik brainwriting manual. Hal ini biasanya didukung oleh sistem rapat elektronik (EMS), tetapi juga bentuk yang lebih sederhana dapat dilakukan melalui email dan mungkin browser berbasis, atau menggunakan peer-to-peer software. Dengan sistem pertemuan elektronik, peserta berbagi daftar ide di atas internet. Ide dimasukkan secara independen. Kontribusi segera menjadi terlihat untuk semua dan biasanya anonim untuk mendorong keterbukaan dan mengurangi prasangka pribadi. Modern EMS juga mendukung sesi brainstorming asynchronous selama waktu yang lama serta kegiatan tindak lanjut khas dalam pemecahan masalah secara kreatif kategorisasi proses seperti ide, penghapusan duplikat, penilaian dan diskusi atau kontroversial diprioritaskan brainstorming ide. Elektronika banyak menghilangkan masalah standar.


MENGEMBANGKAN KEPERCAYAAN DALAM TIM VIRTUAL

Tim virtual menggunakan teknologi komputer untuk menyatukan anggota-anggota yang terpisah secara fisik untuk mencapai tujuan bersama. Sejumlah orang dimungkinkan untuk berkolaborasi secara online menggunakan hubungan-hubungan komunikasi seperti jaringan tride-area, konferensi video, atau e-mail, baik ketika mereka hanya terpisah dengan satu ruangan maupun dengan benua. Tim virtual bisa melakukan semua hal yang dilakukan oleh tim yang lain, berbagi informasi, membuat berbagai keputusan, dan menyelesaikan tugas. Tim ini juga beranggotakan dari organisasi yang sama atau menghubungkan para anggota sebuah organisasi dengan para karyawan dari berbagai organisasi lain (seperti para pemasok dan rekan-rekan bersama). Mereka bisa mengadakan rapat selama beberapa hari untuk menyelesaikan masalah, beberapa bulan untuk menyelasaikan sebuah proyek, atau secara tetap berdiri dalam organisasi.

Tiga faktor utama yang membedakan tim virtual dari tim yang bertemu muka secara langsung adalah:
(1)   Ketiadaan isyarat-isyarat paraverbal dan nonverbal
(2)   Konteks sosial yang terbatas
(3)   Kemampuan untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang

Tim virtual sering kali mengalami hubungan sosial yang kurang baik dalam berinteraksi langsung antaranggota. Mereka tidak bisa meniru tindakan memberi dan menerima yang umum terjadi dari diskusi secara berhadap-hadapan. Terutama ketika para anggota belum bertemu secara pribadi, tim virtual cenderung lebih berorientasi pada tugas dan lebih sedikit bertukar informasi sosial-emosional. Tim virtual mampu melakukan pekerjaan mereka meskipun anggota-anggotanya terpisah ribuan kilometer dan terpisah oleh satu lusin zona waktu atau lebih. Tim ini memungkinkan orang-orang untuk bekerja sama, yang bila tidak demikian tidak akan bisa berkolaborasi.
Untuk membangun kepercayaan tim virtual yaitu:

a.       Communication
Tidak hanya dalam tim virtual, komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan kita dengan masyarakat, komunikasi dibutuhkan untuk menghindari kesalahpahaman dan kerancuan atau keraguan dalam tim.

b.      Cultural Awareness
Toleransi dan pengetahuan akan kebudayaan juga harus diperhatikan, karena tidak semua anggota memiliki kebudayaan dan pengetahuan yang sama seperti kita. Maka akan baik apabila mengadakan pedoman komunikasi ketika mulainya terbentuk tim terbukti dapat membantu mengurangi kesalahpahaman akibat perbedaan budaya.

c.       Trust
Kepercayaan juga penting di antara anggota tim. Kepercayaan untuk mendukung semua point di atas sebagai basis untuk komunikasi yang terbuka dan menyangga motivasi semua individu yang bersangkutan. Kepercayaan memerlukan perhatian khusus di setiap titik perkembangan tim virtual. Karena antar anggota tim virtual biasanya berbeda tempat, maka kepercayaan sangatlah penting.