Kamis, 24 Maret 2016

Tugas Softskill (IPTEK)

Beberapa minggu yang lalu saya pergi ke Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) TMII atau Taman Mini Indonesia Indah. Mau tau apa aja yang ada di dalam gedung tersebut? Mari kita bahas satu persatu... Sebelumnya saya akan membahas tentang apa itu IPTEK dan apa dampak perkembangan IPTEK itu sendiri.

IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berubah dan berkembang ke arah yang lebih maju seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri. Perkembangan IPTEK yang sangat cepat memberikan manfaat yang luar biasa bagi kemajuan kehidupan umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, saat ini sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.

IPTEK yang telah kita capai dan kita rasakan saat ini telah memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan masyarakat. Beberapa akibat dari perkembangan IPTEK saat ini ialah kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat dilaksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Selain itu, dalam hal pengiriman dan penerimaan informasi, pada masa dahulu kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini dikarenakan kegiatan tersebut masih dilakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun saat ini perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita karena kita bisa menerimanya melalui media cetak maupun elektronik. 

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat dampak positifnya terhadap perkembangan bidang sosial dan budaya, yaitu:
a. semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin
b. Meningkatnya rasa percaya diri dan ketahanan diri  sebagai suatu  bangsa  akan  semakin  kokoh sehingga bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Beberapa dampak negatif dari perkembangan IPTEK ialah sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi. Hal ini akan melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan, seperti konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”. 





Karena saya datang terlalu pagi, dan loket masuk museum belum di buka. Sesampainya saya di museum itu, sudah banyak orang yang ingin masuk museum tersebut tapi loket masih tutup dan baru dibuka pukul 09.00. Kira-kira saya menunggu selama 15 menit sampai museum dibuka. Selama 15 menit itu saya melihat-lihat ke sisi samping museum dan disana terdapat Parabola Berbisik. Alat peraga ini memperagakan prinsip parabola dengan memanfaatkan sifat dari gelombang (dalam hal ini gelombang bunyi) yaitu dapat merambat dan memantul. Suatu gelombang bunyi merambat melalui media baik udara maupun benda padat, lalu saat bertemu dengan sebuah penghalang maka akan dipantulkan. Hukum pemantulan gelombang, sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. 




Pada alat peraga ini, parabola terpisah pada jarak 15 meter, saling berhadapan satu sama lain dengan tidak ada penghalang diantaranya. Alat peraga ini dimainkan oleh dua orang pengunjung. Masing-masing pengunjung berdiri di depan parabola. Saat pengunjung pertama berbicara pada titik fokus parabola maka pengunjung lain dapat mendengarkan suara temannya pada titik fokus parabola lain walau hanya dengan berbisik. Parabola berdiameter 6 ft dan dimensi keseluruhan masing-masing parabola adalah 200 x150 x 240 cm.

Setelah mencoba Parabola Berbisik, dan melihat loket sudah dibuka dan banyak yang mengantri untuk membeli tiket kesana lalu saya ikut mengantri tiket untuk masuk ke dalam museum. Setelah masuk, mata saya dimanjakan oleh teknologi-teknologi yang canggih. Salah satunya dinosaurus yang dapat mengaung dan menggerakan kepala/ekornya dan lain-lain. Setelah melihat-lihat ke dalam, ada satu benda yang sangat menarik yaitu Harpa Tanpa Dawai / Harps Without String. Bentuk Harpa ini sama seperti Harpa pada umumnya, hanya saja tak berdawai.
Bisa dilihat bagaimana cara memainkan harpa tersebut




Mengapa dapat memainkan harpa sedangkan harpa tersebut tak berdawai? Penyebabnya ialah sensor cahaya Infra Merah  yang difungsikan sebagai suatu saklar otomatis yang dirangkai dengan sebuah relay, merupakan piranti saklar otomatis infra merah yang di  koneksikan ke alat musik organ/elektone. Sehingga seseorang dapat memainkan rangkaian nada-nada tanpa harus menyentuh organ/electone (seolah bermain harpa tanpa dawai). Sensor infra merah inilah yang menangkap sentuhan dari jari-jari kita. Koneksi ke  alat musik organ atau elektone menyebabkan nada-nada indah mulai melantun.

Setelah puas melihat-lihat harpa tersebut selanjutnya saya pergi ke tempat Listrik & Magnet



Ditempat ini saya menemukan sebuah benda yang menarik, yaitu Bola Listrik. 


Bola listrik ini sangat menarik karena ketika ujung jari diletakkan di permukaan bola listrik, maka aliran listrik akan mengikuti jari tangan kita. Bisa dilihat seperti ini contohnya..


Mengapa aliran listrik mengikuti jari tangan kita? Karena listrik akan mengalir dari potensial yang lebih tinggi menuju ke pontensial yang lebih rendah. Tubuh kita memiliki potensial yang lebih rendah, sehingga ketika kita meletakkan jari tangan pada bola listrik, maka kita memberikan jalan listrik untuk mengalir.

Setelah mencoba bola listrik tersebut, lalu saya melihat ada yang menarik lagi. Yaitu sumbu lengkung. Sumbu ini melengkung namun dapat berputar jika diputar engkolnya. Kira-kira mengapa bisa seperti itu?



Mekanisme "cross-joint" dapat meneruskan dan merubah arah putaran. Pada alat peraga ini mengubah arah putaran terjadi dari putaran terhadap sumbu datar/horisontal menjadi putaran terhadap sumbu tegak/vertikal.

Setelah memasuki PP-IPTEK TMII saya menjadi mengerti mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Dan lebih mengerti lagi tentang perkembangan IPTEK. Perkembangan IPTEK memiliki dampak positif dan negatifnya. Oleh karena itu, kita harus memilah mana yang baik untuk diri kita dan mana yang buruk. Jangan sampai perkembangan IPTEK membuat kita malas dan mendorong kita untuk melakukan hal yang serba instant. Sekian postingan dari saya mengenai IPTEK, sampai bertemu di postingan selanjutnya. Semoga postingan ini bermanfaat untuk teman-teman semua : )

Yiruma

Hai...

Pada postingan sebelumnya saya udah ngebahas Joey Alexander bocah kecil yang mahir dalam bermain piano asal Indonesia. Pada postingan ini aku mau ngebahas seorang pianist yang berasal dari Korea Selatan. Ada yang tau siapa yang mau saya bahas kali ini? pada kali ini saya akan membahas tentang Yiruma. Hayo ada yang tau ga? Dia pianist terkenal asal Korea Selatan lho. Kalo yang belum tau sini aku kasih tau hehehe... mari kita kupas semua tentang Yiruma! Cekidotttttttttttt.....




Nama : Yiruma (Lee Ru-ma)
Tanggal Lahir : 15 Februari 1978
Tempat Lahir : Seoul, Korea Selatan
Yiruma mempunyai dua kewarganegaraan, Inggris dan Korea, tapi pada bulan Juni 2006 dia menanggalkan kewarganegaraan Inggris. Namanya mulai dikenal sejak dia menciptakan dan memainkan karyanya berjudul Kiss The Rain.



Lee Ru-ma lahir di Korea Selatan dan dibesarkan dan dididik di Inggris. Yiruma mulai bermain piano pada usia lima tahun, dan kemudian pindah ke London pada usia sebelas tahun (1988), untuk belajar di School of Music Purcell. Pada bulan Desember 1996 ia berpartisipasi dalam album The Musisi dari Purcell (Decca). Lulus dari Sekolah Purcell of Music pada bulan Juli 1997, Yiruma melanjutkan aspirasi musiknya dan menyelesaikan Komposisi utama dari King College London pada bulan Juni 2000. Sementara belajar di Kings College, pianis menjanjikan ini merilis album pertamanya “Love Scene” melalui Decca Records. Selain itu, pada saat waktu di kuliah, ia ikut serta dalam tour musik di Eropa yang memberikan  dampak sejarah bagi negaranya, 




Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah menonton film Twilight, disana ada sebuah alunan dari piano. Judul lagu tersebut adalah River Flows In You. Yiruma sendiri juga pernah mengisi beberapa OST. diantaranya: Doggy Poo, Oasis, Winter Sonata. 



Kini Yiruma sudah berstatus sebagai pria menikah dengan seorang anak. Ia menikah dengan Son Hye Im pada 27 Mei 2007. Untuk mengenang hari pernikahannya itu, dia membuat sebuah komposisi berjudul “27 May”. Waaaaaaaa >.< 

Ini beberapa karyanya yang paling populer:

Yiruma, (이루마) - River Flows in You



Yiruma, (이루마) - Kiss the Rain



Yiruma, (이루마) - May Be



If I Could See You Again - Yiruma



Yiruma, (이루마) - Loanna



Yiruma, (이루마) - Reminiscent



Gimana penampilan Yiruma di video-video diatas? keren bukan? Ia sangat jago memainkan piano, bukan hal yang aneh lagi jika ia sangat terkenal, bahkan ia mengisi ost dari film-film layar lebar. Karena kemahirannya memainkan piano, karirnya saat ini semakin naik. Sekian penulisan pada kali ini, sampai jumpa di penulisan selanjutnya ya : )


Joey Alexander

Haiiii...

Pada postingan sebelumnya aku udah ngebahas Sungha Jung yang memiliki kemampuan bermain gitar sejak kecil. Pada kali ini aku mau ngebahas seorang anak kecil yang mampu bermain piano dengan mahir. Yang baru-baru ini dia menjadi trending topic karena berhasil masuk dalam daftar Grammy Awards 2016. Udah pada tau kan siapa orangnya? iyaa bener sekali buat kamu yang jawab Joey Alexander. Siapa sih Joey Alexander? penasaran kan? yukk kita bahas.. cekidoottt...



Nama lengkap: Josiah Alexander Sila
Tempat tanggal lahir: Denpasar, 25 Juni 2003
Orang tua: Denny Sila dan Fara Sila 
Website: JoeyAlexanderMusic.com

Joey Alexander sudah mengenal piano semenjak di usia 6 tahun. Dia belajar musik jazz secara autodidak dan juga dari orang tuanya terutama dari ayahnya Denny Sila. Ayahnya juga musisi yang sangat menyukai jazz. Hal ini yang membuat Joey Alexander menjadi pianis dengan genre musik jazz. Pada umur 8 tahun, Joey mendapat kesempatan berharga ber-jam session dengan pianis legendaris Herbie Hancock di Jakarta, dan juga tampil di Java Jazz Festival. Pada usia 9 tahun Joey mendapat penghargaan Grand Prix pada kompetisi musik jazz semua umur Master-Jam Fest di Odessa, Ukraina. Pada bulan Mei 2014, Joey Alexander diundang untuk tampil dalam Big Apple oleh Wynton Marsalis yang merupakan direktur jazz di New York’s Lincoln Center. 

Banyak musisi yang telah memuji penampilan Joey Alexander. Bahkan saat penampilannya diacara musik Jazz untuk legenda Herbie Hancock di Jakarta saat Joey masih berusia 8 tahun, banyak  yang telah meramalkan jika Joey akan sukses dengan karir internasionalnya.

Langsung aja yukk ke video Joey Alexander memainkan Piano. Cekidottttt.......


Joey Alexander - Over The Rainbow (Solo In-Studio Performance)



Joey Alexander - Amazing Grace ~ Bengawan Solo @ Serambi Jazz 



Joey Alexander at EG Conference




Joey Alexander performs at The Apollo



Joey Alexander piano prodigy solo!


Gimana? Keren kan penampilannya? ga hanya di indonesia aja, dia udah perform kemana-mana lho. Bangga ya jadi orang indonesia, banyak anak berbakat kayak Joey Alexander ini. Sekian dari penulisan ini, sampai bertemu di penulisan selanjutnya : )

Fingerstyle Guitarist

Pada penulisan sebelumnya saya sudah membahas Depapepe yaitu grup musik yang bermain gitar akustik yang berasal dari jepang. Pada kali ini saya akan membahas seseorang yang bermain gitar akustik juga, yang berasal dari negeri yang memiliki banyak Boyband dan Girlband. Ada yang tau negara manakah yang aku maksud? yaaaaaaa...... bener sekali buat kamu yang menjawab Korea. Pada kali ini aku akan membahas Sungha Jung idolaku yang berasal dari Korea. Pasti pada penasaran kan siapa itu Sungha Jung? sehebat apakah dia? mari kita bahas.... cekidottttt......



Nama : Sungha Jung (성하정)
Tempat lahir : Korea Selatan
Tanggal Lahir : 2 September  1996
Berat : 48 kg
Tempat Tinggal : Cheongju, Korea Selatan
Cita cita : Profesional Fingerstyle Gitaris Akustik




Sungha Jung memiliki Hobi bermain gitar sejak usia dini yaitu kurang lebih dari umur 4 Tahun, disaat aku 4 tahun masih main boneka dia udah suka main gitar, keren ya. Dan untuk menyalurkan bakat istimewa ini, orang tuanya memasukkan Sungha dalam kursus gitar 3 hari dalam satu minggu, dan dalam beberapa tahun saja Sungha Jung sudah menjelma menjadi remaja terkenal di seluruh dunia dengan permainan gitarnya. Dia berlatih satu sampai dua jam sehari pada hari sekolah, sedangkan saat libur sekolah ia belajar sampai tiga jam. 



Walau masih dalam usia yang terbilang muda, dulu Sungha udah pernah memenangkan 13 penghargaan YouTube. Saat ini aja jumlah pengunjung videonya udah lebih dari 18 juta orang! Sungha Jung mulai banyak digemari masyarakat di seluruh pelosok dunia sejak video permainan gitarnya 5 tahun yang lalu telah beredar. Selama 5 tahun ini, si anak emas ini telah memainkan 600 lagu, dari aransemennya sendiri sampai meng-cover lagu – lagu populer lain, contohnya lagunya Adele yang bertajuk “Someone Like You”, Cristiana Perri yang berjudul “A Thousand Years”, Jason Mraz yang berjudul “I’m Yours”. 



Gitarnya Sungha Jung apasih? Oke aku mau ngasih tau kalo gitar yang dia pake tentu bukan gitar sembarang gitar. Sungha menggunakan gitar buatan Jerman yang mensponsori dirinya, namanya Lakewood. Soal kualitas, tentu BeatUper’s udah bisa ngejawab kalo Beater bilang harga gitarnya seniai $4000-an atau sekitar Rp 40.000.000,-. Di usia 9 tahun, Sungha membeli gitar seharga $60 dengan uang tabungannya sendiri. Gitar pertamanya ini cuma gitar lapis kayu biasa dan sulit untuk dimainkan. Walau hanya dengan gitar itu, Sungha udah bikin ayahnya sendiri kagum dengan keahliannya. Makanya, ayahnya akhirnya memutuskan untuk membelikan gitar Cort Earth 900 seharga kurang lebih $195. Walaupun masih menemukan kesulitan dalam memainkannya (soalnya dulu gitarnya lebih gede dari badannya), ia mulai belajar gitar lebih serius dan merekam beberapa lagu hasil aransemennnya sendiri.

Pada penasaran kan? gimana sih dia main gitarnya? sejago apasih dia? aku mau kasih videonya dari jaman ke jaman buat ngejawab semua pertanyaan barusan. Silahkan di play buat yang penasaran : )

(Titanic Theme) My Heart Will Go On - Sungha Jung




(Taylor Swift) You Belong With Me - Sungha Jung



(Jason Mraz) I'm Yours - Sungha Jung



(Christina Perri) A Thousand Years - Sungha Jung



(Frozen OST) Let It Go - Sungha Jung



(OneRepublic) Counting Stars - Sungha Jung



Canon Rock - Sungha Jung (Live)



Story Of My Life - Sungha Jung



Gimana? keren kan? dia udah bisa main gitar dari kecil. Walau masih dalam usia sangat muda, namun permainan gitar cowo yang satu ini nyaris menyamai para gitaris top dunia lho, mulai dari Kotaro Oshio hingga gitaris legendaris Jhon Petruzzi bahkan sudah pernah disandingkan dengannya. Wajar aja penghargaannya juga bejibun... yaakk sekian dari penulisan kali ini. Sampai bertemu di penulisan selanjutnya yaaa : )

All About Depapepe

Pada penulisan kali ini aku akan membahas tentang sebuah grup musik yang aku suka banget berasal dari jepang. Lagu-lagu dari grup musik tersebut biasanya dibawakan di pensi (pentas seni) sekolah saya atau pada saat demo lapangan pada saat mos (masa orientasi siswa). Lagunya enak banget di denger, menyejukan hati. Lagu-lagu depapepe ini recommended banget buat kamu buat yang susah konsentrasi kalo lagi belajar. Kamu dengerin lagu ini sambil belajar, pasti bisa deh konsentrasi karena lagu dari depapepe ini ga ada liriknya jadi kamu ga bakal ikut-ikutan nyanyi kayak kamu lagi dengerin lagu dari band, boyband, girlband dan lainnya. Siapasih depapepe itu? udah penasaran kan? mari kita kupas semua tentang Depapepe ini. cekidottttt....



DEPAPEPE (デパペペ) adalah grup musik berasal dari Jepang yang kedua personilnya memainkan gitar akustik. Nama DEPAPEPE sendiri berasal dari gabungan kedua nama pendek dari kedua personilnya. Yakni dengan menggabungkan kata overbite (artinya tonggos dalam bahasa Indonesia) dalam bahasa Jepang adalah Deppa, dan nama dari band Takuoka sebelumnya yaitu Derupepe. Dibentuk tahun 2002, mereka sempat mengeluarkan 3 album indie sebelum akhirnya mereka bergabung dengan label Sony Music. Mereka berhasil membuat debut major pada tahun 2005 dengan album mereka Let's Go! yang menempati urutan di 10 urutan teratas pada Oricon’s Instrumental Artist Debut Chart. Pada kenyataannya, mereka berdua tidak bersaudara, berbeda sekali dengan pendapat sebagian besar fans mereka. Dengan lagu yang mudah diingat, mahir memetik ritme dan penuh gaya semangat, lagu-lagu mereka kelihatannya populer di semua jenis kalangan. Dengan permainan yang cepat, bermain secara mulus, melodi solo, iringan yang energik dan cemerlang tanpa vokal, lagu malah terasa sudah lengkap. Depapepe mempunyai tingkat nada teknik gitar yang sangat lengkap dan kadang-kadang mereka memakai alat musik yang sangat mendasar seperti harmonika, dan lainnya yang dikomposisikan secara pas untuk menambah warna lagu. Lagu mereka secara teknis sulit tetapi kedua orang tersebut dapat memainkannya dengan sangat baik.DEPAPEPE (デパペペ) adalah grup musik berasal dari Jepang yang kedua personilnya memainkan gitar akustik. Nama DEPAPEPE sendiri berasal dari gabungan kedua nama pendek dari kedua personilnya. Yakni dengan menggabungkan kata overbite (artinya tonggos dalam bahasa Indonesia) dalam bahasa Jepang adalah Deppa, dan nama dari band Takuoka sebelumnya yaitu Derupepe. Dibentuk tahun 2002, mereka sempat mengeluarkan 3 album indie sebelum akhirnya mereka bergabung dengan label Sony Music. Mereka berhasil membuat debut major pada tahun 2005 dengan album mereka Let's Go! yang menempati urutan di 10 urutan teratas pada Oricon’s Instrumental Artist Debut Chart. Pada kenyataannya, mereka berdua tidak bersaudara, berbeda sekali dengan pendapat sebagian besar fans mereka. Dengan lagu yang mudah diingat, mahir memetik ritme dan penuh gaya semangat, lagu-lagu mereka kelihatannya populer di semua jenis kalangan. Dengan permainan yang cepat, bermain secara mulus, melodi solo, iringan yang energik dan cemerlang tanpa vokal, lagu malah terasa sudah lengkap. Depapepe mempunyai tingkat nada teknik gitar yang sangat lengkap dan kadang-kadang mereka memakai alat musik yang sangat mendasar seperti harmonika, dan lainnya yang dikomposisikan secara pas untuk menambah warna lagu. Lagu mereka secara teknis sulit tetapi kedua orang tersebut dapat memainkannya dengan sangat baik.

Gimana? udah pada tau kan sekarang tentang depapepe? oke, karena profil depapepe udah kita bahas. sekarang aku mau ngebahas tentang personilnya yaitu depa&pepe. cekidotttt...

MIURA TAKUYA



Tanggal Lahir : Kobe,5 April 1983
Tempat Lahir : Kobe-shi, Hyogo-ken
Posisi : Pemain Rythm
golongan darah : O
Nama Panggilan : DEPA
Hobbies : Menikmati Pemandangan Alam
Bacaan: Onepiece and Beck
Hal yang Tidak mau dilakukan : Bungee Jump
Cita – cita : Menjadi orang baik

TOKUOKA YOSHINARI



TTL : Kobe, 15 July 1977
Kampung Halaman : Suma-ku, Kobe-shi, Hyogo-ken
Posisi : Pemain Melodi
Nama Panggilan : PEPE
Hobi : memancing
Buku bacaan : Acoustic Guitar magazines
Cita-cita: mencapai titik bahwa anda bisa memuji sendiri.

Ngebahas awal mulanya Depapepe udah, profil personil Depapepe juga udah. Pasti pada penasaran kan lagu dari Depapepe itu gimana? Oke sekarang aku kasih video dari lagu Depapepe yang penasaran bisa di play videonya. Dan ini akhir dari penulisan pada kali ini... sampai jumpa dipenulisan selanjutnya yaaa.. dadahhhh : )

Depapepe - Kitto Mata Itsuka




Depapepe - デパクラ - 01. Panchelbel: Canon in D (パッヘルベルのカノン)